Cara Mengelola Kelas Agar Lebih Seru

Eluzer Kieron
3 min readAug 8, 2023

--

Sebagian besar waktu anak-anak hingga remaja dihabiskan di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. Seperti yang telah kita ketahui bahwa proses belajar mengajar penuh tantangan, terutama saat para peserta didik mengalami kebosanan dan tidak memiliki minat terhadap mata pelajaran yang tengah disampaikan.

Eastwood, seorang ahli di bidang psikologi mendefinisikan rasa bosan sebagai keinginan untuk melakukan aktivitas yang menarik namun tidak terpenuhi. Eastwood menjelaskan bahwa rasa bosan ialah keadaan aversif atau keengganan yang muncul saat;

a. Tak mampu melibatkan atensi internal atau eksternal.

b. Terfokus pada fakta bahwa ia tak mampu melibatkan atensi dan partisipasi dalam kegiatan yang membuatnya puas.

c. Menyalahkan lingkungan atas keadaan ‘enggan’ mereka.

Peserta didik mengalami keteiga hal tersebut, sehingga mereka tidak berkonsentrasi dalam menangkap materi, atau memilih kegiatan menyenangkan lain agar tidak merasa bosan seperti mengobrol dengan teman sebangku, mengganggu temannya, coret-coret hingga bertingkah gaduh.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Chin, Markey, Bhargava, Kassam dan Loewenstein (2017) tentang rasa bosan kerap kali datang pada saat belajar, melakukan pekerjaan yang sulit karena susah menemukan jalan keluar, monoton dan susah. Hal ini membuat siapapun yang merasa bosan ingin melakukan hal seru dan menantang untuk mencapai kepuasan. Lalu siapa dalang dari semua ini? Iya, hormon adrenalin!

Sebagai tenaga pendidik tentu saja tidak akan menyalahkan para siswa saat mereka mengalami kedua hal tersebut, tetapi perlu mencari ide-ide segar untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Inilah beberapa cara yang dapat meningkatkan keseruan proses belajar di kelas!

Teknik Podomoro

Sebuah teknik belajar anti bosan yang dicetuskan oleh Fransisco Cirillo bernama Podomoro (berasal dari bahasa Spanyol, berarti tomat) merupakan teknik fokus dengan interval selang waktu. Dalam teknik ini siswa diwajibkan untuk fokus belajar dalam satu rentang waktu, misalnya 25 menit, lalu istirahat 5–10 menit dengan rileks atau melakukan hal yang disuka. Setelah itu lanjut kembali fokus belajar dalam 25 menit dan seterusnya. Singkatnya, jika siswa belajar dalam satu mata pelajaran selama 2 jam, maka setiap 20–25 menit sekali dapat istirahat selama 5–10 menit.

Terdapat lima tips yang dapat menyukseskan teknik ini, antara lain;

- Buat tujuan belajar sebelum proses belajar dimulai, sepakati bersama dengan peserta didik

- Set Timer 25 menit

- Selalu pastikan setiap siswa fokus pada pembelajaran

- Break selama 5 menit, ajak siswa untuk rileks.

Ice Breaking

Saat rasa bosan melanda, tenaga pendidik dapat melakukan ice breaking untuk mencairkan suasana. Cobalah ice breaking yang out of the box dan itu akan membuat para siswa terkesan dan pastinya senang. Banyak sekali contoh-contoh ice breaking yang tersebar di internet.

Lalu kapan melakukan ice breaking? Pertama lakukan sebelum proses belajar di mulai, ini dapat meningkatkan motivasi dan hormon bahagia para siswa. Siapapun akan lebih senang belajar dengan mood yang baik.

Kedua lakukan saat pertengahan belajar, seperti saat siswa pusing mengerjakan contoh soal AKM demi menghadapi ujiannya, saat mereka terlihat tidak semangat, atau saat guru menerapkan teknik Podomoro dapat menyelipkan ice breaking.

Menjadi Guru yang Menyenangkan

Tantangan guru kini tak hanya tentang penyesuaian kurikulum baru, sibuk merancang RPP Merdeka Belajar, namun menyesuaikan diri dengan anak-anak generasi Z yang kreatif, aware dengan isu kesehatan mental dan kesadaran atas bebasnya berpendapat. Untuk menjadi pendidik bagi mereka, guru tidak disarankan menjadi sosok yang ditakuti atau dikenal sebagai orang yang galak di sekolah.

Jadilah guru yang menyenangkan! Ikutilah update terkini, menjadi tempat yang aman bagi siswa, ganti kritikan pedas menjadi kritikan yang mendukung, apresiasi setiap kemajuan mereka. Agar dapat menerapkan itu semua, guru haruslah memiliki empati dan self-awareness yang baik. Tak jarang, guru yang menyenangkan otomatis disenangi karena dianggap asyik bagi siswa, proses belajar pun menjadi menyenangkan.

Merubah Penataan Ruang

Mungkin ruangan kelas tidak bisa diubah total penataannya, namun dengan menambahkan dekorasi, pajangan, serta memelihara kebersihan kelas akan menjadikan suasana belajar semakin nyaman. Ajarkan siswa untuk punya rasa memiliki atas sekolah dan kelasnya, sehingga mereka turut menjaga lingkungan.

Itulah empat tips yang dapat dilakukan untuk menjadikan kelas menjadi lebih seru!

--

--